This site uses cookies to provide you with a more responsive and personalised service. By using this site you agree to our use of cookies. Please read our PRIVACY POLICY for more information on the cookies we use and how to delete or block them.
  • Bagaimana Masa Depan Bisnis Keluarga? (Part 2)
Article:

Bagaimana Masa Depan Bisnis Keluarga? (Part 2)

03 December 2019

Profesionalisasi Bisnis Keluarga Melalui Pembentukan Dewan Keluarga

Meskipun bisnis keluarga memiliki masalah "hanya bisa sukses di tiga generasi", melanjutkan kesuksesan bisnis keluarga hingga beberapa generasi bukanlah hal yang mustahil. Pertama, keluarga dan bisnis harus dibagi menjadi dua entitas yang independen, lalu komite keluarga dan dewan direktur dibentuk untuk mengelola bisnis di semua tingkatan. Kumpulan manajemen profesional dan hierarkis seperti ini adalah hal umum di negara-negara Barat, tetapi ini relatif baru di negara-negara Asia.

Apa itu komite keluarga? Siapa yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam komite keluarga? Komite keluarga dapat mencakup setiap anggota keluarga, karyawan atau calon karyawan dari bisnis keluarga. Pada saat yang sama, kami juga merekomendasikan pencantuman seorang istri dan menantu untuk berpartisipasi dalam komite keluarga. Tujuan komite keluarga adalah menyediakan platform bagi anggota keluarga untuk membahas, berbagi, atau menyelesaikan perselisihan dan konflik keluarga, sambil mengkonsolidasikan kekompakan anggota keluarga sehingga bisnis keluarga dapat diwariskan turun temurun.

Selain itu, keluarga juga dapat menetapkan "konstitusi keluarga" agar dapat mendisiplinkan anggota keluarga sehingga mereka dapat mengikuti aturan. Apakah menurut Anda membentuk "konstitusi keluarga" adalah hal yang penting? Konstitusi Keluarga memainkan peran penting ketika anggota keluarga terus bertambah. Konstitusi keluarga memeberikan panduan bagaimana perusahaan dikelola oleh keluarga, dan juga mencatat nilai-nilai keluarga, hak waris, ketentuan untuk berpartisipasi dalam bisnis keluarga, kompensasi dan tunjangan, pedoman etika keluarga, dan sebagainya. Dewan Keluarga harus menyelenggarakan Pertemuan Keluarga secara teratur untuk menyediakan platform komunikasi bagi keluarga. Melalui pertemuan-pertemuan ini, Dewan Keluarga mampu mempertahankan pemahaman tentang sejarah keluarga, menumbuhkan nilai-nilai keluarga dan persatuan bagi generasi muda anggota keluarga.

Komite keluarga harus sering mengadakan pertemuan keluarga agar anggota keluarga memiliki komunikasi yang baik, juga membantu anggota keluarga, khususnya generasi muda memahami sejarah bisnis keluarga, nilai-nilai, tradisi keluarga dan bisnis, dan belajar dari anggota keluarga yang lebih tua. Dalam forum tersebut, mereka juga bisa belajar bagaimana bertanggung jawab dalam bisnis keluarga dan kemudian berkontribusi pada pengembangan keluarga dan bisnis. Selain itu, dewan keluarga juga dapat mengubah ketentuan konstitusi keluarga berdasarkan kebutuhan anggota keluarga saat ini dan melalui persetujuan anggota keluarga.

Di sisi lain, dewan direksi juga merupakan organisasi manajemen yang sangat diperlukan. Termasuk di dalamnya adalah pemegang saham keluarga, direktur eksekutif perusahaan, direktur non-eksekutif, manajemen senior, dan banyak lagi. Dalam bisnis keluarga, dewan direksi cenderung fokus pada kompleksitas operasi perusahaan. Meskipun tidak ada formula yang jelas untuk menentukan jumlah anggota dewan direksi, 4 hingga 9 anggota direksi adalah jumlah yang direkomendasikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dewan direksi yang lebih kecil dapat dengan cepat memberikan komunikasi yang lebih akrab, mendengarkan pendapat satu sama lain, dan memastikan bahwa diskusi dapat berjalan dengan lancar.

Dewan direksi tidak hanya mencakup anggota keluarga tetapi juga bisa memasukkan manajer senior yang bukan keluarga. Namun, peran dari dewan direksi bergantung pada setiap anggotanya. Di dalam dewan direksi, manajer senior non-keluarga bisa memainkan peran yang sangat penting. Mereka harus memahami bahwa perusahaan tidak sepenuhnya merupakan bagian dari keluarga, dan kekuatan pengambilan keputusan bisnis tidak ditentukan semata-mata oleh anggota keluarga. Setiap anggota dewan adalah bagian penting dan merupakan wakil perusahaan. Permasalahan dalam bisnis keluarga tidak hanya memengaruhi anggota keluarga, tetapi juga melibatkan banyak pemangku kepentingan perusahaan.

Para pendiri bisnis keluarga memiliki impian agar kesuksesan bisnis keluarga bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Membuat rencana regenerasi yang tepat sedini mungkin akan membuat bisnis keluarga terus berkembang.

 

Artikel ini ditulis oleh Roger Loo dan Josephine Tam - BDO Consultants Pte Ltd.

Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai bisnis yang Anda jalani, silakan hubungi para ahli kami:

Athanasius Tanubrata

Advisory Managing Director

[email protected]

Josephine Tam

Associate Director at BDO Consultants Pte Ltd

[email protected]